~~~BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) MODEL DI KABUPATEN SUMEDANG~~~

Pestisida dari Batang Tembakau


Tembakau umumnya dikenal sebagai bahan baku rokok. Belum banyak yang mengetahui bahwa batang tembakau dapat dimanfaatkan sebagai pestisida dan bahan kompos. Padahal limbah batang tembakau setelah panen cukup melimpah. Sebagian Kelompok – kelompok di wilayah BPP Tanjungsari Kabupaten Sumedang, berinisiatif memanfaatkan limbah tersebut untuk  mengatasi hama yang menyerang tanaman sayuran. Dengan bimbingan penyuluh pertanian, para kelompok bat membuat ekstrak batang tembakau.
Caranya cukup mudah, hanya dipotong kecil-kecil kurang lebih 2 cm, dijemur hingga kering kemudian  dihancurkan dengan blender atau mesin pencacah hingga menjadi tepung. Selanjutnya dibuat larutan. Pestisida nabati berbahan baku limbah batang tembakau yang digunakan menunjukkan hasil yang  hampir sama dengan insektisida kimia sintetis untuk menekan hama penting tanaman tomat dan cabe. Kini, setelah panen tembakau petani di Wilayah BPP Tanjungsari dapat bertanam sayuran tanpa dipusingkan lagi oleh hama tanaman.

Kelompok tani cukup antusias untuk mengembangkan pestisida dan kompos berbahan baku batang tembakau . Mereka bahkan berencana mengembangkan pestisida dan kompos berbahan baku batang tembakau secara komersial mengingat berlimpahnya limbah tersebut di lokasi mereka. Penggunaan  pestisida nabati sangat dianjurkan karena ramah lingkungan. Bahan baku juga relatif mudah diperoleh, pembuatannya cukup, sederhana dan tidak membutuhkan banyak biaya. Namun  demikian perlu diperhatikan keterbatasannya seperti daya tahan pestisida nabati yang singkat karena sangat mudah berubah dan terurai. Untuk itu volume aplikasi harus direncanakan dengan cermat agar  efisien. Di samping itu, konsentrasi larutan yang dihasilkan tidak konsisten karena sangat tergantung  pada tingkat kesegaran bahan baku.

Selain tembakau, beberapa tanaman lain berpotensi pula sebagai bahan pestisida nabati, antara lain nimba, serai wangi, bakung, mindi dan bunga krisan.
-      Nimba dapat digunakan untuk mengendalikan OPT seperti Helopeltis sp, tungau jingga (Erevipalpis phoenicis), ulat jengal (Hyposidra talaca), Fusarium  oxysporum, dan lain-lain.
-      Serai wangi dapat mengendalikan Tribolium sp, Sitophilus sp, Callosobruchus sp, Meloidogyne  sp, dan Pseudomonas sp.
-       Bakung dapat digunakan sebagai pengganti pestisida yang berfungsi sebagai bakterisida dan virisida.
-      Mindi biasa digunakan sebagai bahan baku sabun. Tanaman ini dapat berfungsi sebagai insektisida, fungisida, dan nematisida.
-       Bunga krisan dapat digunakan sebagai insektisida, fungsida dan nematisida.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites