~~~BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) MODEL DI KABUPATEN SUMEDANG~~~

Sekolah Lapang Padi Organik

Produk pertanian organik saat ini sudah mulai diminati oleh masyarakat, terutama masyarakat yang peduli akan kesehatannya. Mengingat sebagian besar produk pertanian yang dihasilkan saat ini tidak luput dari penggunaan bahan kimia seperti pupuk maupun pestisida, yang berdampak negatif baik pada lingkungan maupun pada tubuh manusia jika dikonsumsi secara terus menerus.
Kondisi pertanian di tingkat petani saat ini tidak bisa dipisahkan dari penggunaan bahan kimia, dan susah untuk dihentikan karena sudah membudaya dikalangan petani serta sifat para petani lebih menyukai cara-cara yang praktis dalam berusahataninya.
Pemerintah kini mulai berusaha merubah pola usahatani di tingkat para petani dari pola  usahtani yang mengandalkan bahan kimia ke arah pertanian organik yang lebih ramah lingkungan. Salah satu upaya pemerintah adalah dengan pencanangan program pertanian organik, baik pada komoditi hortikultura maupun pada komoditi tanaman pangan seperti padi-padian.
Guna mengsukseskan program pertanian organik tersebut, maka Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tanjungsari melalui para penyuluh pertanian di lapangan sedang melaksanakan kegiatan yang bertujuan untuk merubah pola usahatani terutama usahatani padi sawah kearah pertanian organik. Adapun jenis kegiatan yang di maksud adalah kegiatan Sekolah Lapang Pertanian Organik Padi Sawah di beberapa desa di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Sumber dana untuk kegiatan tersebut berasal dari dana Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) Kecamatan Tanjungsari tahun 2010, yang merupakan hasil dari keikutsertaan penyuluh pertanian pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di desa binaan maupun di tingkat kecamatan.
Kegiatan Sekolah Lapang Pertanian Organik Padi sawah dilaksanakan di Desa Cijambu, Desa Pasigaran, Desa Kadakajaya dan Desa Kutamandiri, dengan peserta berasal dari 4 kelompok tani hamparan sebanyak 100 orang petani padi sawah.
Dengan kegiatan ini maka diharapkan terjadi perubahan baik pengetahuan, keterampilan maupun sikap para petani dalam berusahatani padi sawah kearah pertanian organik yang ramah lingkungan, sehingga selain menciptakan ketahanan pangan juga dapat mensukseskan program pertanian organik di Wilayah BPP Tanjungsari pada khusunya dan di Indonesia pada umumnya.


Posting by : ns, agst '11

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites