A. Bahan-bahan
1. Daun Tembakau yang sudah masak tua
2. Daun tipis elastis
3. Daun sesuai posisi pada batang
4. Jenis Tembakau yang diinginkan; Sano, Aromanis, Omas Nani (Sinyonya) Kedu, Rancung.
B. Cara pengolahan
a. Sortasi daun
Sortasi dilakukan melalui pengelompokkan daun berdasarkan posisi daun; tingkat kemasakan; kelewat masak, daun tepat masak, daun kurang masak dan daun cacat/ rusak.
b. Pemeraman
Proses pemeraman bertujuan untuk meningkatkan suhu agar aktivitas enzim dalam merombak klorofil dan pati sehingga diperoleh warna daun yang seragam, aroma yang khas dengan ciri daun berwarna kuning. Lama pemeraman 1-2 hari sehingga daun yang dihasilkan masih dalam keadaan segar.
Cara pemeraman.
Pemeraman dapat dilakukan dengan cara daun yang masih mempunyai tulang dau atau daun hasil panenan dilakukan pembuangan gagang, kemudian dilakukan penggulungan sesuai pengelompokkan daun dan tingkat kemasakan. Gulungan daun ditata/ ditumpuk dengan posisi ujung daun dibawah.
c. Perajangan
Perajangan dilakukan dengan cara mengiris daun rata dengan cara gulungan daun dimasukkan pada lubang alat perajang/ rimbagan yang selanjutnya dilakukan pengirisan dengan ketebalan irisan 0,5 – 1,0 mm.
d. Pengicisan
Rajangan daun ditata serta dihamparkan diatas sasag pengicisan yang bawahnya terlebih dahulu diberi landasan kain yang berfungsi sebagai cetakan lembaran/lempengan dan memudahkan pemindahan ke sasag penjemuran. Pengicisan terdiri dari icis lajur dan icis awut yang nantinya lembaran /lempengan tembakau mempunyai 2 muka yaitu bagian luar (tonggong) dan bagian dalam (beuteung).
Ukuran lempengan tembakau terdiri dari tebalnya 0,5 – 1 cm, lebar 50-55 cm panjang 95 - 100 cm.
e. Penjemuran
Hasil rajangan yang telah di icis dalam sasag selanjutnya segera di jemur /dikeringkan agar didapat kualitas yang baik sehingga diadapat kering yang maksimal.
f. Penjemuran dan Pengembunan
1. Penjemuran tahap pertama dilaksanakan untuk satu muka (tonggong) selama 15 hari berturut-turut sampai didapat kekeringan yang diinginkan.
2. Penjemuran tahap kedua yaitu membalikan bagian yang belum dijemur tahap pertama (bagian dalam/beuteung) dijemur selama 10 hari sampai kering merata.
3. Untuk mendapatkan pemasakan hasil olahan yang baik dilaksanakan pengembunan bagian dalam (beuteung) dimulai pada jam 05 pagi diteruskan dengan penjemuran hingga kering dapat dilakukan berulangkali hingga 4 hari.
4. Setelah seluruh bagian ( muka dalam dan muka luar ) selesai dilakukan pendinginan untuk memudahkan pembatekan pelipatan/ pengepakan.
g. Pengepakan dan Penyimpanan
Pengepakan dilakukan setelah tembakau masak /kering dan dalam keadaan dingin.
Lembaran Tembakau dilipat 3 bagian lalu lipat dua, kemudian pak yang terdiri dari
20 lempengan/lembar, lalu di bungkus plastik atau gedebog pisang.
2 komentar:
Maaf pak saya mau tanya untuk deskripsi atau ciri-ciri temakau sano apa ya? mohon bantuannya
tolong balas ke email saya evimarida@yahoo.com
mmaf pak saya ingi tau deskripsi dan informasi lebih untuk tinjauan pustaka mengenai tembakau kenceh dan haromanis. terima kasih
Posting Komentar