~~~BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) MODEL DI KABUPATEN SUMEDANG~~~

Pertemuan Gapoktan Penerima PUAP




Dalam rangka mengkoordinasikan dan mengevaluasi kegitan gapoktan PUAP,  maka telah dilaksanakan pertemuan para ketua gapoktan dari BPP Tanjungsari, BPP Jatinangor dan BPP Rancakalong yang bertempat di Aula BPP Tanjungsari.  Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang (Kabid) Sumberdaya Manusia (SDM) dan pejabat fungsional  BKP4K Sumedang.

Pada kegiatan pertemuan pengurus gapoktan ini, Kabid SDM menuturkan bahwa berdasarkan hasil penilaian dari Inspektorat Jendral (Irjen) Kementan Pertanian  terhadap pengelolaan PUAP di Kabupaten Sumedang, maka pengelolaan PUAP di Kabupaten Sumedang termasuk katagori terbaik dibandingkan dengan Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung Barat. Namun salah satu kekurangan dari gapoktanPUAP di Kabupaten Sumedang adalah masih belum terjalinnya kemitraan usaha baik khusunya dengan penyedia sarana produksi (saprodi) pertanian. 

Untuk itu, pada kegiatan ini dihadirkan perwakilan dari PT. Pertani dan dari Kelompok Tani dari Cimalaka yang telah berhasil memproduksi sarana produksi (saprodi) pertanian berupa pestisida organic. Dalam sambutannya, perwakilan dari PT. Pertani menyampaikan program khusus pemerintah dalam bidang ketahanan pangan berupa Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Bernbasis Korporasi (GP3K) melalui sinergi BUMN dan Petani. Program ini berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2011 mengenai pengamanan produksi beras dalam rangka antisipasi terjadinya kondisi iklim ekstrim.

Inti dari GP3K ini adalah pemberian pinjaman dana untuk pembelian saprodi pertanian khusus usahatani tanaman pangan (padi) kepada para petani yang telah tergabung dalam kelompok tani. Adapun besarnya alokasi bantuan pinjaman yang dapat diakses oleh masing-masing petani adalah sebesar Rp. 1.995.000,-. Bantuan pinjaman tersebut diberikan dalam bentuk nominal uang tidak dalalm bentuk barang dalam hal ini maksudnya pupuk kimia. Prosedur pengajuan bantuan pembiayaan ini adalah dengan penyusunan RDKK dari masing-masing kelompok tani, yang selanjutnya disampaikan pada PT. Pertani untuk direalisasikan.

Sementara pada session kedua, berupa penyampaian produk pestisida organic dari Kelompok Tani yang berasal dari Kecamatan Cimalaka. Produk pestisida organic yang dimaksud adalah berupa Korin, yang berguna untuk mengendalikan penyakit blast atau keresek. Dengan adanya pemaparan ini, diharapkan terjalin kerjasama yang saling menguntungkan antara kelompok tani produsen Korin dengan para Gapoktan dari BPP Tanjungsari, BPP Pamulihan serta BPP Rancakalong. Harapan lainnya adala dapat mengurangi tingkat penggunaan pestisida kimia sehingga produk pertanian yang dihasilkan khususnya beras, dapat lebih aman, sehat dan utuh (ASUH).

1 komentar:

Kami dari MAHKOTA EXIM, Kami sebagai exporter Sayuran dan Buah Segar.
Kami memerlukan Supplier Cabe, Asparagus, Baby Corn, Baby Buncis, Cabe dengan Kualitas terbaik dan harus bisa kirim kontinue.

Contact Person: Berry Gaswara
HP. 085323675088
WhatsApp: 082141527674
Pin BB: 79207f2b
email: gaswara71@gmail.com
exportmahkota@gmail.com

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites